Mountaineering

Nature Cure, For Mental Heatlh

Mendaki gunung telah menjadi kegiatan yang populer di kalangan masyarakat, terutama di kalangan anak muda atau biasa kita sebut Gen Z. Olahraga mendaki gunung sangat di gandrungi kalangan anak muda tersebut. Selain dapat meningkatkan kesehatan fisik, mendaki gunung juga dapat memiliki dampak positif pada kesehatan mental. Dalam artikel ini, kita akan membahas tentang bagaimana mendaki gunung dapat menjadi kegiatan penunjang kesehatan mental. Berikut beberapa manfaat mendaki gunung untuk kesehatan mental:

  1. Mengurangi stres dan kecemasan: Mendaki gunung dapat membantu mengurangi stres dan kecemasan dengan cara mengalihkan perhatian dari hiruk pikuk perkotaan dan masalah sehari-hari. Melihat pemandangan yang indah memberikan efek rileks bagi setiap orang yang melihatnya. Tak hanya pemandanganya saja, kabutnya yang lembut dan dingin juga memberikan efek kedamaian dan ketenangan.
  2. Meningkatkan kesadaran diri: Mendaki gunung dapat membantu meningkatkan kesadaran diri dengan cara memaksakan seseorang untuk menghadapi tantangan dan mengatasi rasa takut. Dalam situasi tertentu, seperti saat keadaan cuaca sedang tidak mendukung, hal tersebut melatih individu untuk selalu waspada, sadar untuk mencari tempat aman, dan melatih melawan rasa takut.
  3. Meningkatkan kemandirian: Mendaki gunung dapat memberikan efek kemandirian dengan cara melatiih seseorang untuk mengambil keputusan dan menghadapi konsekuensi. Bertanggungjawab terhadap keselamatan dirinya sendiri dan rekan sependakiannya serta bertanggungjawab membawa dan menjaga peralatan atau logistik yang diperlukan selama pendakian.
  4. Memberikan Efek Relaksasi: Banyak orang menganggap bahwa jalan- jalan di alam memberikan efek relaksasi, salah satunya dengan mendaki gunung. Melihat kabut dan pemandangan indah dengan udara yang sejuk dapat memberikan pereasaan tenang dan damai bagi individu.
  5. Meningkatkan Kesehatan dan Kebugaran Tubuh: Selain memberikan manfaat secara psikis, mendaki gunung juga memberikan manfaat bagi kesehatan dan kebugaran fisik. Dengan mendaki gunung fisik dilatih untuk berjalan dalam waktu yang lama dengan medan yang tidak rata. Setiap tanjakan, setiap turunan, setiap belokan, dengan berbagai medan berbatu, berpasir, sabana, tanah licin, dan sebagainya dapat melatih kekuatan otot, sendi, tulang dan melatih pernafasan.

Selain manfaat yang berpengaruh untuk kesehatan mental, ada juga tips mendaki gunung, jadi tidak hanya sekedar asal jalan asal naik saja ya teman teman. Tips apa saja kah itu, berikut di bawah ini

  1. Pilih gunung yang sesuai dengan kemampuan: Pastikan kamu memilih gunung yang sesuai dengan kemampuan fisik dan mental kamu. Jangan memilih gunung yang terlalu tinggi atau terlalu sulit jika kamu belum memiliki pengalaman mendaki gunung sebelumnya. Pelajari informasi terkait gunung tujuan kamu mendaki seperti kondisi medan, kondisi cuaca dan akses menuju kesana.
  2. Pastikan kamu memiliki perlengkapan yang memadai: Pastikan kamu memiliki perlengkapan yang memadai, seperti sepatu hiking, pakaian yang sesuai, tas carrier, tenda, peralatan masak dan peralatan lainnya.
  3. Jangan lupa untuk membawa logistik yang yang cukup: Pastikan kamu membawa air dan makanan yang cukup untuk mendukung aktivitas kamu selama mendaki gunung. Bawalah makanan yang bisa memberikan energi yang cukup, karena kamu akan melakukan aktivitas berat. Bawalah makanan yang tinggi karbohidrat dan tinggi gula seperti beras, cokelat, gula merah, roti, kentang, dan makanan lainya kesukaan kamu. Jangan lupa membawa bekal air yang cukup agar tidak dehidrasi selama pendakian.
  4. Jangan mendaki gunung sendirian: Jangan mendaki gunung sendirian, ajaklah teman atau keluarga untuk mendampingi kamu. Ini dapat membantu meningkatkan keselamatan dan kenyamanan kamu selama mendaki gunung. Atau bisa juga dengan mengajak guide atau orang yang sudah berpengalaman mendaki gunung.
  5. Pastikan kamu memiliki perlengkapan darurat: Saat mendaki gunung pastikan kamu memiliki perlengkapan darurat seperti obat obatan pribadi, First Aid Kit (P3K), survival kit, dan Emergency Blanket untuk antisipasi hal yang tidak di inginkan.

 

Elly Septi Prasetyani (Sejawat Kompas)

NTA:AM.160794.XXVIII.02.PA

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *