Lompat ke konten

KENAPA HARUS MENCOBA CAVING?

Menurut catatan di Wikipedia, caving merupakan olahraga rekreasi menjelajahi gua. Namun meski disebut sebagai rekreasi, aktivitas penelusuran memiliki tantangan tersendiri. Banyak alasan yang membuat susur gua ini pun tidak mudah diminati, padahal Indonesia memiliki banyak gua yang bagus untuk dikunjungi.

Alasannya mulai dari pengetahuan dasar yang lebih kompleks, serta tingkat bahaya yang lebih tinggi membuat caving hanya menjadi pilihan beberapa orang saja. Belum lagi perbedaan orientasi, di mana berbeda dengan camping atau hiking, susur gua justru mengajak kita ke tempat-tempat gelap, lembab dan sempit.

Medan ekstrem dan gelap yang dihadapi saat menuju perut bumi akan terbayar lunas ketika kita menyaksikan pemandangan menakjubkan di dalam gua yang terbentuk karena adanya ornamen-ornamen dalam gua. Meskipun tidak semua orang berani dan berminat akan caving, namun kegiatan ini merupakan kegiatan yang menantang dan seru, karena memberikan sensasi baru dalam menikmati keindahan alam. Inilah beberapa alasan mengapa harus mencoba caving.

1. Dapat menikmati keindahan yang tersimpan di perut bumi.

Keindahan alam nyatanya tidak hanya ada di atas permukaan bumi saja, di dalam perut bumi tersimpan beragam keindahan alam yang jarang dilihat oleh banyak orang. Kita bisa menemukan keindahan alam berupa mulut gua yang eksotis, sungai bawah tanah, bahkan air terjun di dalam gua.

2. Merasakan sensasi adrenaline dengan menggantungkan hidup pada seutas tali.

Kegiatan caving biasa dilakukan dengan memasuki perut bumi menggunakan seutas tali dengan bergantung kepada tali tersebut. Selain itu, setelah sampai di dalam gua kita juga harus menyusuri batuan-batuan gua yang besar demi mencapai pusat gua yang menyimpan keindahan alam. Tentu kita akan merasakan sensasi adrenaline, tapi setelah kita berhasil melewatinya, kita akan merasakan perasaan yang luar biasa. Seolah-olah menambah suatu pencapaian dalam hidup karena berhasil mengalahkan rasa takut untuk menyusuri gua.

3. Dapat lebih bersyukur dan menghargai hidup.

Ketika tahu bagaimana perjuangan untuk bisa sampai di dasar gua hanya dengan seutas tali. Dan melihat segala keagungan Tuhan yang tercipta lewat lukisan dalam perut bumi, Kita akan menjadi seseorang yang lebih bisa menghargai hidup dan juga menjadi lebih bersyukur.

4. Menumbuhkan sikap peduli terhadap lingkungan.

Meski gua tidak seramai gunung atau pantai, namun tetap saja alam harus dijaga kelestariannya termasuk gua. Dengan mengikuti kegiatan susur gua kita juga bisa turut serta melestarikan alam dengan berbagai kegiatan di dalamnya. Seperti kegiatan bersih-bersih gua, hingga pelestarian batuan/makhluk hidup yang berada di dalam gua.

5. Berlatih meningkatkan jiwa sosial.

Kegiatan ini sangat dibutuhkan jiwa sosial yang tinggi. Kita dalam satu tim harus saling membantu, karena setiap orang memiliki stamina dan pengalaman yang berbeda. Kita juga harus bisa meredam ego kita. Maka mau tidak mau kita pasti akan bersosialisasi dan berlatih bagaimana untuk bersikap peduli dengan penelusur gua lain. Sebab hal inilah yang menjadi salah satu kode etik selama kegiatan caving berlangsung.

Caving atau susur gua ini menjadi sebuah kegiatan atau hobi yang menarik. Sering dikatakan seorang penelusur gua harus mengetahui batas kemampuannya. Para penelusur gua tak hanya memiliki kemampuan fisik dan keberanian, kita juga dibekali pengetahuan mengenai rumitnya tali-temali dan bersanding dengan macam- macam peralatan logam.

Meskipun kegiatan ini terlihat maskulin tapi jangan salah, banyak juga perempuan penelusur gua, perempuan pemberani yang menerjuni dunia gelap bawah tanah. Walaupun berpenampilan kusam karena biasa bergelut dengan batuan dan lumpur, perempuan ini memiliki ketangguhan yang sama dengan laki-laki. Alam bebas kadang bukanlah tempat yang ramah bagi perempuan. Panas yang bikin kulit hitam, angin yang membuat wajah dan bibir kering, dan banyak lagi lainnya. Belum lagi resiko kecelakaan yang bisa saja terjadi saat menuju perut bumi. Namun, semua itu tak membuat gentar dan berhenti menjelajah bumi dan seisinya.

Dari masa ke masa, para penelusur gua tidak hanya diisi kaum lelaki saja. Melainkan semakin banyak perempuan berambisi untuk mencapai perut bumi. Saat aktivitas di lapangan kita harus siap menghadapi segala kondisi. Tidak ada perbedaan gender ketika dilapangan, baik laki-laki maupun perempuan kita memiliki tanggung jawab yang sama. Anggapan bahwa alam tidak akan memperlakukan perbedaan pada perempuan maupun laki-laki.

 

Divisi Caving 

Periode 2022/2023

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *