Tebing Watu Gribig adalah salah satu tebing di Jawa Tengah yang berada diketinggian lebih dari 2000 MDPL, lebih tepatnya di dataran tinggi Dieng yang merupakan dataran tertinggi kedua dunia serta kawasan vulkanik yang masih aktif di Jawa Tengah. Dieng terletak di sebelah barat kompleks Gunung Sindoro dan Gunung Sumbing. Suhu yang ada di tempat ini berkisar antara 12 hingga 20 derajat Celcius pada siang hari, dan sekitar 6 hingga 10 derajat Celcius pada malam hari. Tebing watu gribig sendiri kurang lebih memiliki 14 jalur yang berbeda kesulitannya. Jalur yang paling terkenal dari Watu Gribig yaitu Jalur Batu Ratapan Angin, dibuat oleh Bang Deden Wahyudin pada tahun 2016, jalur ini memiliki grade (tingkat kesulitan) 5.10d/11a (6b/+).
Di tebing Watu Gribig ini kita juga bisa melakukan rappeling, hiking dan camping. Dari tebing kita bisa melihat indahnya pesona Telaga Warna dari ketinggian, Gunung Prau, hamparan ladang milik warga dan kita juga melihat sunset dari atas tebing.
Tebing Watu Gribig berada di desa Jojogan Kecamatan Kejajar, bisa ditempuh dengan kendaraan pribadi langsung ke lokasi yang berada dalam kawasan Dieng Plateu. Kendaraan bisa diparkir di area parkir wisata Batu Pandang Ratapan Anging atau parkir di bawah Tebing Watu Gribig, dilanjutkan dengan berjalan kaki menunju tebing. Bagi yang menggunakan kendaraan umum bisa menggunakan bus ke Wonosobo. Kemudian naik angkutan elf ke Dieng Plateu. Untuk menuju tebing bisa menggunakan jasa ojek atau menyewa mobil bak terbuka, jika tidak mau repot-repot bisa menggunakan taksi dari kota Wonosobo. Lokasi Tebing tidak jauh dari Dieng Plateau Theatre. Sudah ada fasilitas camping ground di sekitar tebing. Untuk tarif panjat tebing dan camp dikenakan biaya Rp. 25.000,- per malamnya.
Oleh : Tri Utomo/Areng/NTA:AT.160794.XXV