Sekarang ini panjat tebing sudah berbeda tidak seperti dulu lagi yang masih sedikit peminatnya. Apalagi adanya Mahasiswa Pecinta Alam disetiap Universitas yang ada di Indonesia yang terdapat divisi-disivi, terutama divisi panjat tebing. Dan yang mengenalkannya ke luar kampus atau ke masyarakat luas. Banyak yang berprestasi di bidang olahraga panjat tebing.
Di jaman sekarang sudah banyak yang mengadakan lomba panjat tebing. Dari berbagai lembaga atau universitas pun juga sudah mengadakannya. Kategori olahraga panjat tebing terbagi menjadi 3 jenis yaitu Speed, lead dan boulder.
Dan yang akan kita bahas adalah kategori lead. Lead Climbing merupakan pemanjatan dimana pemanjat memasang peralatan pengaman dan diamankan oleh belayer dari bawah. Pemanjatan lead yaitu runner to runner dimana pemanjat dari bawah mengaitkan tali pengaman ke runner yang sudah dipasang pada hanger. Lead Climbing ada dua macam yaitu Sport Climbing dan Traditional (Trad) Climbing. Sport Climbing adalah pemanjatan yang sudah terdapat jalur yang telah ditentukan oleh pembuatan jalur tersebut. Cara memanjatnya, pemanjat membawa peralatan sebagai pengaman sekali memanjat dan mengaitkan tali ke runner yang telah dipasang pada hanger.
Sedangkan Trad Climbing adalah dinding tebing tidak ada hanger dan pengaman buatan. Biasanya dilakukan oleh 2 orang yaitu pemanjat dan belay. Trad Climbing lebih sulit dibandingkan dengan Sport Climbing Karena Trad Climbing ini si pemanjat membuat jalur Dan memasang sendiri pengaman. Hampir mirip dengan Sport Climbing pemanjatannya bedannya memasang alat yang fungsinya seperti hanger sifatnya sementara. Setelah pemanjat pertama sampai di atas membuat instalasi untuk membelay pemanjat dari atas dan pemanjat memanjat sekaligus membersihkan alat yang telah terpasang.
Trad Climbing ini biasanya dilakukan ditebing langsung, Karena menggunakan cacat pada tebing buat memasang pengaman. Dan tidak diperuntukan untuk perlombaan, Jadi yang sering dilombakan adalah yang Sport Climbing. Dalam perlombaan penilaian lead climbing ditentukan oleh titik tertinggi yang dipanjat dan dengan waktu yang paling singkat.
Oktavia Anggraeni/NTA: AT. 160794.XXVI.191.PA