Lompat ke konten

NEW NORMAL DI GUNUNG

tirto.id

Siapa yang sudah kangen mendaki gunung? Setelah beberapa bulan masa pandem ini, kita harus melakukan kegiatan dirumah dan tidak berkerumun. Namun tenang, Indonesia dikabarkan saat ini sudah New Normal, New Normal sudah dimulai sejak awal Juni 2020 kemarin, new normal patut diterapkan guna memulihkan perekonomian yang sempat lumpuh selama pandemi covid-19. Presiden Indonesia yaitu Bapak Joko Widodo ingin masyarakat bisa beraktivitas secara produktif, namun terhindar dari Covid-19 (https://www.kompas.com).

Keadaan New Normal ini membuat masyarakat tidak  sabar ingin beraktivitas seperti biasanya, seperti halnya mendaki gunung. Saat ini jalur pendakian gunung-gunung di Indonesia sudah mulai dibuka, namun tetap harus mematuhi protokol kesehatan yang sudah ditetapkan oleh pemerintah. Gunung pertama yang mengawali new normal ini yaitu Gunung Papandayan, gunung pertama yang telah dibuka 08 Juni 2020 dengan penerapan adaptasi kenormalan baru atau new normal. Untuk mencegah penyebaran virus corona, ada sejumlah protokol kesehatan yang diberlakukan sebagai adaptasi kebiasaan baru.

Namun, tidak hanya Gunung Papandayan saja yang sudah dibuka pada masa new normal ini, ada beberapa gunung juga yang sudah dibuka jalur pendakiannya yaitu Gunung Cikuray, Gunung Ciremai, Gunung Lawu, Gunung Tangkuban Perahu, Gunung Prau, dan Gunung Telomoyo. Tinggal pilih nih sesuai kebutuhan dan jarak yang deket dengan rumah kalian kalau ingin mendaki gunung, sesuai isi dompet kalian, dan tetap mematuhi prokol kesehatan yang sudah diberlakukan pemerintah. Jangan sampai kita memulai kegiatan baru di gunung namun malah merugikan diri kita sendiri, kemarin tanggal 06 Juli 2020  dilaporkan oleh Sdr.Jarwo relawan perhutani KPH Lawu telah ditemukan mayat pendaki di area geger boyo, puncak Lawu. Kronologis meninggalnya pendaki ini masih belum jelas, karena awalnya ia mengantarkan temannya untuk buang air kecil, namun ketika temannya sudah selesai, korban malah menghilang, dan temannya ini mencari si korban di area camp pun juga tidak ada, akhirnya teman-teman lainnnya turun dan melaporkan ke Basecamp pendakian Lawu.

Sedikit berita, kita harus tetap mematuhi protokol kesehatan yang sudah diberlakukan, jika ingin mendaki kita juga harus siap fisik, siap logistik, dan siap mental, semua kegiatan tetap harus diawali dengan persiapan, tetap jaga iman dan jaga imun.

Ridho Ichlasul Amal

NTA : AT.160794.XXIII.185.PA

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *