Lompat ke konten

Corona Memutus Tali Silaturahmi para Pendaki

Salam Lestari !!

Gunung merupakan tempat bagi para wisatawan menikmati hari-hari liburnya, apalagi para pendaki sejati yang setiap hari selalu menjelajah gunung dan hutan yang sudah jelas bukan hanya untuk menikmati indahnya eksotis pemandangan di gunung, mengukur seberapa banyak gunung yang sudah didaki, tetapi juga sebagai pecinta yang akan menjaganya. Namun, saat ini para pendaki maupun wisatawan tidak bisa mendaki gunung atau pendakian ditutup sementara, karena wabah dari virus corona. Memang sedang ramai diberita saat ini tentang wabahnya virus corona. Virus corona atau severe acute respiratory syndrome coronavirus 2 (SARS-CoV2) adalah virus yang menyerang system pernapasan. Penyakit karena infeksi virus ini disebut COVID-19. Virus corona bisa menyebabkan gangguan pada system pernapasan, pneumonia akut, sampai kematian. Virus ini bisa menyerang siapa saja, baik bayi, anak-anak, orang dewasa, lansia, ibu hamil, maupun ibu menyusui.Infeksi virus ini pertama kali ditemukan di kota Wuhan, Cina, pada akhir Desember 2019. Virus ini menular dengan cepat dan telah menyebar kewilayah lain dan Cina dan kebeberapa negara, termasuk Indonesia.

Gejala virus ini akan menyebabkan penderitanya mengalami gejala flu, seperti demam, pilek, batuk, sakit, tenggorokan, dan sakit kepala. Di Indonesia sendiri sudah ada beberapa orang yang positif terkena virus corona. Untuh mencegah luasnya wabah tersebut, akhirnya TO (Tracking Organizer) setiap gunung menutup pendakian di gunung-gunung manapun terutama gunung yang ada di jawa tengah itu ditutup semua sementara. Terhitung mulai tanggal 15 Maret 2020 pukul 18.00 WIB sampai waktu yang tidak ditentukan. Selain itu, penutupan berdasarkan protocol peningkatan kewaspadaan terhadap risiko persebaran virus Corona serta surat edaran Gubernur Jawa Tengah Nomor:440/0005942 tanggal 14 maret 2020 tentang peningkatan kewaspadaan terhadap risiko penularan infeksi COVID-19 di Jawa Tengah.

Dari kasus ini yang belum juga terselesaikan, dihimbau untuk semua masyarakat agar tetap berada dirumah selama 14 hari agar mencegah terjadinya perluasan virus corona tersebut. Namun kenyataanya sampai sekarang kegiatan belajar mengajar masih dirumah sampai waktu yang tidak ditentukan. Jadi, mungkin kita bisa silaturahmi lewat jejaring media sosial untuk sementara, dan  juga bisa lebih bijaksana dalam menyikapi kasus tersebut, karena Gunung merupakan suatu tempat dimana semua khalayak bisa bertemu, bersapa, dan berkenalan, hingga akhirnya menjadi teman. Semoga bumi kembali sehat dan juga kita para pendaki bisa saling bersilaturahmi kembali.

Salam Lestari!!

Ridho Ichlasul Amal

NTA: AT.160794.XXIII.185.PA

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *