Di perbukitan kapur ini ,detik seakan tidak menepi .tidak ada konsep waktu akan berhenti di hamparan karst Kedung Winong,Sukolilo.Semua berlomba untuk membabat habis tebing tersebut karna dengan tebing masyarakat bisa melangsungkan kehidupan.tambang kapur tersebut bukan hanya di lakukan korporasi,tapi juga oleh pertambangan rakyat dan tebing merupakan sumber penghasilan yang ada pada masyarakat Kedung Winong tersebut.pelan tapi pasti,gunung kapur yang selama ini sebagai penjaga pasokan air untuk petani,menipis dan kemudian hilang.
Disini tentunya peran pemerintah sebagai pengendali sangat di butuh kan karna selama ini kurang perhatian dari instansi terkait lagi pula sosial di desa tersebut masih sangat memperhatikan karena masih banya gesekan-gesekan antara masyarakat ,di sini pula masih minim tentang pengetahuan akan penting nya tebing bagi kehidupan di sini pula tidak ada yang istimewa dalam segi kebudayaan semua Nampak sama pada daerah-daerah lain.
Tentu nya kami sebagai orang atau anak pecinta alam sangat prihatin dengan keadaan tebing maupun sosial di kampung tersebut dan saran dari kami ketika ingin menyelesaikan masalah- masalah tersebut tentunya dari segi masyarakat ,segi pemerintahan selalu berkoordinasi dalam semua hal ,ketika pemerintah bukam tentang soal ini tentunya lambat tapi pasti akan menjadi masalah yang sangat serius dalam penanganan tersebut,dan ketika semua sudah terlanjur sudah tak tersisa lagi tebing-tebing sudah rata dengan tanah,mungkin kah uang bisa di makan,?
sekian dan terimakasih semoga dengan artikel ini dapat memberi pemahaman kepada yang membacanya.
SEKRU
NTA: AT.160794.XXIII.180.PA
(Rabu, 23 Januari 2019)