Tebing Putih, seperti namanya yang merupakan tebing berwarna putih yang berada di kawasan obyek wisata Gua Petruk Desa Candirenggo, Kec. Ayah, Kab. Kebumen, Jawa Tengah. Tebing ini memiliki jenis batuan karst, sehingga Tebing Putih sering digunakan untuk kegiatan panjat tebing atau rock climbing. Panjat tebing adalah salah satu olahraga ekstreme yang populer di kalangan mahasiswa pecinta alam. Jadi bagi kamu yang memiliki hobi panjat tebing, Tebing Putih ini wajib untuk kamu coba.

Tebing Putih memiliki 4 jalur yang di antaranya bernama jalur sarden, jalur kelok, jalur tokek, dan jalur artificial. Dibalik penamaan jalur tersebut terdapat cerita unik saat penamaannya. Dinamakan jalur sarden karena saat di sela pembuatan jalur, pembuat jalur istirahat dan memakan sarden lalu dinamakanlah jalur sarden. Dinamakan jalur kelok karena saat pemanjat sudah sampai atas atau top, pemanjat dapat melihat sungai yang berkelok – kelok. Dinamakan jalur tokek karena saat pembuatan jalur terdapat banyak tokek yang menempel disekeliling jalur. Dan untuk jalur artificial sendiri karena jalur ini tidak memiliki anchor sehingga pemanjat bebas memasang anchor buatan untuk naik ke atas, maka dari itu dinamakanlah jalur artificial.

Ketinggian dari jalurnya juga berbeda – beda, ada yang memiliki ketinggian 80m dan ada juga yang memiliki ketinggian 85m. Menariknya, saat pemanjat sudah sampai top, pemanjat dapat melihat pemandangan pantai dan laut lepas. Bagaimana? Menarik tidak? Jika kamu tidak memiliki peralatan untuk memanjat, tenang saja karena disana pengelola menyediakan alat – alat untuk pemanjatan yang bisa kamu pinjam. Dan jika kamu belum memiliki pengalaman, lebih baik kamu minta untuk didampingi oleh orang yang lebih berpengalaman atau kamu bisa menghubungi pembuat jalur atau lebih akrab dikenal Mas Yos.

Selain itu, di Tebing Putih ini juga berdekatan dengan Gua Pethruk. Basecamp dari tebing dan gua ini menjadi satu bagian dan satu pengelola. Maka benarlah kata pepatah, yaitu sekali mendayung dua pulau terlampaui. Karena ketika kalian bertujuan untuk memanjat Tebing Putih kalian bisa sekalian untuk explore Gua Pethruk. Gua Pethruk merupakan gua horizontal yang memiliki panjang kurang lebih 800m. Dan di sisi luar dinding gua ini juga bisa untuk dilakukan pemanjatan artificial, dan dari mulut gua juga bisa untuk berlatih rappeling.

Tebing Putih ini merupakan tebing yang kawasannya masih sangat asri. Di sana masih banyak terdapat flora dan fauna yang masih sangat terjaga. Dalam aktivitas pemanjatan yang penulis lakukan, penulis beberapa kali menjumpai burung hantu, kera, dan beberapa ayam hutan yang masih berkeliaran. Mereka akan langsung bersembunyi ketika terdapat orang yang masuk kawasan mereka. Karena memang jarak dari tebing dan basecamp masih cukup jauh dan masuk ke dalam hutan. Dan perlu untuk diketahui di area terbing tidak terdapat sumber mata air, sehingga pemanjat harus membawa bekal air yang cukup. Tunggu apa lagi, ayo ke Tebing Putih.

 

Wildan Imaduddin (Sejawat Baras)

NTA:AT.160794.XXVIII.221.PA