Lompat ke konten

PENDAKIAN GUNUNG WILIS

Gunung Wilis adalah sebuah gunung non-aktif yang terletak di Jawa Timur. Gunung Wilis memiliki puncak yang bernama puncak Trogati dengan ketinggian 2.563 MDPL. Gunung wilis termasuk dalam enam kabupaten yakni Tulungagung, Nganjuk, Trenggalek, Ponorogo, Madiun, dan Kediri, sehingga untuk jalur pendakian di gunung wilis juga dapat di tempuh dengan berbagai jalur dengan ketinggian puncak setiap jalur berbeda-beda.

Berdasarkan sejarahnya, daerah lereng pegunungan wilis pernah dilalui oleh jendral Sudirman, sebelum melakukan serangan Umum 1 Maret 1949 ke Yogyakarta. Perjalanan beliau dimulai dari goliman-bajula-ngliman-gedang klutuk-pulosari-seran-jambu-warung bung.

Legenda Gunung Wilis

Legenda gunung Wilis sangat erat dengan awal mula terciptanya manusia, sebagaimana dikisahkan bahwa pulau jawa dulunya tidak berpenghuni. Kemudian para Dewa mengangkat puncak gunung Mahameru (Gn.Semeru) dari India yang akan ditempatkan disebelah barat pulau jawa, akan tetapi dalam perjalanannya puncak gunung Mahameru berceceran, sehingga dari ceceran tersebut terbentuklah gunung Lawu, gunung Wilis, kelud, kawi, gunung arjuna, dan gunung kumukus.

Penggambaran kisah terciptanya manusia berawal dari Sang Hyang Batara Brama yang pertama kali menciptakan manusia dari tanah yang dibuat dengan kepalan tangan, karena Sang Hyang Batara Brama adalah Dewa Api maka wujud manusia yang dibuatnya itu terlalu gosong, maka dari itulah disebut dengan Bangsa Keling. Kemudian Sang Hyang Batara Wisnu juga menciptakan manusia yang lebih baik dan sempurna, sehingga manusia ciptaanya itu menjadi rebutan para Hapsara dan Hapsari untuk dimomong oleh mereka. Maka dari itulah diatur agar manusia mempunyai keturunan terlebih dahulu dan kemudian anak-anak mereka langsung dibawa oleh para Hapsara dan Hapsari yang memomongnya.

Sehingga dari kisah tersebut nama kuno Gunung Wilis adalah Gunung Pawinihan, akan tetapi sampaikini tidak ada literatur yang mencatat sejak kapan nama tersebut diganti menjadi Wilis.

Pendakian Gunung Wilis

Karena letaknya yang membentang di enam kabupaten membuat gunung wilis memiliki berbagai jalur pendakian yang dapat dilalui. Namun jalur pendakian yang populer atau sering dijadikan tujuan para pendaki saat ke Gunung Wilis yaitu Puncak Trogati (Liman) – via Mojo dan puncak Ngliman – via Kare.

Jalur Candi Penampihan-Tulungagung

Terletak di Desa Nglurup, kecamatan Sendang, Kabupaten Tulungagung. Jalur ini memiliki dua pos, dari Basecamp membutuhkan waktu sekitar empat jam untuk sampai di pos pertama dan di pos ini lah satu-satunya tempay yang cocok untuk mendirikan tenda, karena di, dari pos kedua ke puncak medannya cukup curam, sehingga diperlukan kehati-hatian untuk melewati jalur tersebut.

Jalur Bajulan atau Roro Kuning-Nganjuk

Jalur Desa Bajulan atau dikenal dengan wisata Air Terjun Roro Kuning ini memiliki  trek jalur yang cukup menantang, sehingga tidak disarankan untuk pendaki pemula melalui jalur ini. Nama puncak pada jalur ini dikenal dengan sebutan Puncak Limas dengan ketinggian 2.376 MDPL. Pada jalur pendakian ini sumber air dapat ditemukan di Pos Sekartaji atau pos 3, sehingga di pos Sekartaji adalah tempat yang cocok sebagai area camp bagi para pendaki, selain sumber air yang melimpah pos sekartaji memiliki medan yang cukup landai. Kemudian sumber air kedua dapat ditemukan di pos Cemoro Gede, akan tetapi medan yang dilalui untuk mengambil sumber air di jalur ini cukup curam.

Jalur Bareng-Nganjuk

Jalur Desa Bareng, Kecamatan Sawahan, Kabupaten Nganjuk dikenal cocok untuk pendaki pemula dengan ketinggian 1.595 MDPL yang lebih rendah dari puncak lainnya. Jalur Bareng terdiri dari 5 pos diantaranya yaitu Pos telon, Banyu umbul, Tapan sewelas, Cingu, dan Sudung. Puncak pada jalur Bareng dinamakan puncak Jotani dan waktu yang dibutuhkan untuk sampai puncak + 5-6 jam.

Jalur Kare-Madiun

Pendakian via Kare memiliki banyak pos yang dapat dijadikan tempat istirahat para pendaki diantaranya yaitu pos kempo, pulosari, Bukit Teletubbies, watu Tulis, Watu Garuda, Patok Batas, dan Puncak Ngliman. Untuk samapai di puncak Ngliman membutuhkan waktu sekitar satu jam setengah dari pos Patok Batas. Area puncak Ngliman merupakan area datar yang cukup luas, sehingga cocok untuk mendirikan tenda, dengan vegetasi berupa hutan cemara gunung dan hutan Edelweis. Jalur pendakian via Kare dapat ditempuh kurang lebih sekitar 12 jam untuk sampai di puncak dengan ketinggian 2.182 MDPL.

Jalur Mojo-Kediri

Jalur Desa Besuki, Kecamatan Mojo, Kediri ini tidak ada basecamp melainkan hanya ada gazebo Gholo, sehingga kendaraan parapendaki bisa di titikpan di rumah warga setempat atau parkir di daerah Air Terjun Dolo. Puncak pendakian via Mojo adalah puncak tertinggi Gunung Wilis dengan ketinggian 2.563 MDPL dikenal sebagai puncak Trogati atau puncak Liman. Terdapat dua pos pendakian yang dapat dijadikan tempat istirahat yakni pos pertama yang jaraknya kurang lebih 1 jam dari pintu pendakian, dan pos kedua yang jaraknya kurang lebih 1 jam dari pos pertama. Estimasi waktu yang dibutuhkan dari pos 2 hingga kepuncak kurang lebih 5 jam. Perjalanan dari pos 2 menuju puncak gunung wilis harus melewati jalan yang cukup menantang dan perlu kehati-hatian, sebab jalan sempit dengan trek menanjak hingga kepuncak.

Meski tidak terlalu populer dikalangan pendaki, jalur pendakian Gunung Wilis sangat menantang untuk di coba, ditambah keadaan hutan yang masih alami dan jaarang didaki menjadi pesona tersendiri dari Gunung Wilis.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *