Sering kali kita dengar seputar tentang gua, apalagi didaerah kawasan karst, gua juga memiliki beranekaragam medan, salah satunya gua yang berbentuk lubang tapi kebawah seperti lubangan kedalam tanah atau biasa disebut dengan gua vertikal. Masyarakat sering menyebut gua vertikal dengan sebutan ”luweng” karena luweng ini merupakan lubang yang berfungsi sebagai saluran air alami yang ada di kawasan karst. Luweng ini biasanya bisa hilang karena adanya dedaunan maupun tumbuhan yang hidup disekitar luweng menutupi luweng, sehingga luweng tersebut tertutup.
Jadi dalam melewati gua vertikal itu ada teknik tersendiri. Teknik yang digunakan yaitu memakai teknik Single Rope Technique (SRT) merupakan teknik yang digunakan untuk menelusuri gua vertikal dengan menggunakan satu tali sebagai lintasan untuk naik dan turun. Dalam melewati lintasan juga menggunakan beberapa sistem yaitu:
1. Texas system
Menggunakan 2 hand Ascender yang dihubungkan dengan Cowstail yang ujung pendek di posisi bawah di tambah foot loop, sedangkan yang lain dilewatkan ke dalam penyambung chest harness dan dipegang tangan. Alat yang dibutuhkanpada sistem ini, yaitu:
a. Jummar (2) e. Autostop
b. Cowstil f. Set Harnest
c. Sling g. Carabinner Screw (3)
d. Foot loop h. Carabinner Sanap (2)
2. Frog Rig System
Sistem ini sering di sebut dengan sit and stand system, karena saat meniti tali digerakan seperti orang berdiri lalu duduk, sampai saat ini cara ini paling banyak digunakan karena kenyamanan, keamanan dan kecepatan. Alat yang dibutuhkan yaitu:
a. Set Harnest g. Autostop
b. Cowstil h. Jummar
c. Webing i. Carabinner Screw (3)
d. Foot loop j. Carabinner Sanap (2)
e. Croll k. MR. Oval
f. MR. Delta
Selain system tersebut masih ada lagi system yang lain, seperti :
– System Rope Walker
– Michele System, dan
– Floting cam Sistem
Dalam melewati Gua vertikal juga terdapat variasi lintasan yang kita temui yaitu:
1. Intermediate
Lintasan ini bertujuan untuk menghindari friksi pada dinding gua dengan membuat anchor pada titik gesekan. Dengan kata lain intermediate adalah stasiun tali utama yang kedua. Karena kita tidak mungkin melakukan ascending, yang dikawatirkan tali utama akan mengalami friksi dengan dinding gua. Berarti disini kita akan pindah lintasan ke tali utama yang kedua.
Caranya ascending seperti berikut:
- Pasang Cowstail pendek pada anchor
- Lepas croll dengan cara berdiri dengan menginjak footloop pastikan tali lintasan kendor supaya crool dapat dilepas dan pasang croll ke lintasan naik berikutnya
- Lepas jummar dan pindahkan ke lintasan berikutnya.
- Lepas Backup dan naik ke lintasan berikutnya
Caranya descending seperti berikut:
- Sejajarkan Autostop dengan ancor lalu pasang backup
- pasang jummar dan pindahkan beban pada pada backup
- sehabis pindah beban pada backup lepas autostop pindahkan autostop dan kunci ke lintasan yang akan turun
- sesudah autostop terpasang dan terkunci lalu lepas backup sehabis itu lepas jummar lalu lepas kuncian autostop lalu turun
2. Deviasi
Lintasan ini juga untuk menghindari friksi tali dengan dinding gua dengan menarik tali ke arah luar dari titik gesekannya. Deviasi memiliki fungsi yang hampir sama dengan intermediate, hanya saja dalam deviasi tidak bisa di kenakan beban tubuh kita, karena hanya berfungsi sebagai pengaman tali agar tidak friksi dengan dinding gua. Adapun teknik descending adalah sebagai berikut :
- Pasang backup pada carabinner yang ada dideviasi
- Lepas deviasi pada lintasan lalu pindahkan kebawah croll itu untuk naik kalau untuk turun pindahkan diatas autostop
Perlu diingat dalam perpindahan jangan lepas tangan pada deviasi tetapi tangan tetap memegang deviasi supaya saat perpindahan posisi badan kita dekat dengan deviasi
3. Lintasan Sambungan Tali
Rintangan ini berupa simpul yang menyambung 2 buah tali pada satu lintasan vertical.
Hal ini sering kali kita jumpai pada saat melakukan penelusuran gua bila tali utama tidak cukup sampai ke dasar, kita harus menyambung tali. Biasanya pada sambungan tali menggunakan simpul nelayan disambung baterflay buat loop perpindahan tali dan juga bisa pakai simpul 8 ganda.
Caranya ascending seperti berikut:
- Pasang Cowstail pendek pada loop yang ada pada lintasan
- Lepas croll dengan cara berdiri dengan menginjak footloop pastikan tali lintasan kendor supaya crool dapat dilepas dan pasang croll ke lintasan naik berikutnya
- Lepas jummar dan pindahkan ke lintasan berikutnya.
- Lepas Backup dan naik ke lintasan berikutnya
Caranya descending seperti berikut:
- Mentokin autostop pada simpul sambungan tali lalu pasang backup pada loop
- Pasang jummar diatas autostop setelah sudah terpasang bcakup sudah menjadi dua bisa lepas autostop pasang ke sambungan tali yang arah turun dan mentokin autostop pada loop lalu kunci autostop
- Lepas jummar setelah itu lepas backup
- Buka kuncian autostop lalu turun
TUFEL FAESOL KHANAFI (KUCEK)
NTA: AT.160794.XXVI.207.PA