Gua menurut dr. R. Ko merupakan setiap lubang di bawah tanah baik terang maupun gelap, luas maupun sempit, yang terbentuk melalui sistem percelahan, rekahan atau aliran sungai yang kadang membentuk suatu aliran sungai. Tetapi tidak semua gua ada aliran sunga, ada bebrapa gua yang bersifat kering tanpa adanya unsur air di dalamnya tetapi ada juga gua yang di dalamnya terdapat aliran sungai dan berpotensi sebagai sumber kehidupan.
Bagi masyarakat atau daerah di kawasan karst yang kesusahan air bersih, gua yang bersifat memiliki kandungan air di dalamnya yang sangat banyak bisa dijadikan sebagai sumber air karena air merupakan sumber kehidupan yang sangat penting bagi keberlangsungan hidup manusia. Kebutuhan hidup terhadap air tidak tergantikan oleh apapun, hal tersebut dapat dilihat dari penggunaan air disemua aspek kehidupan makhluk hidup, baik tumbuhan, hewan, bahkan manusia sangat membutuhkan adanya air.
Mengapa gua bisa dijadikan sumber air karena air yang terdapat di dalam gua cenderung air yang sangat bersih, air tersebut belum tercemar oleh lingkungan masyarakat yang tidak peduli terhadap lingkungan. Untuk proses pengangkatan air di dalam gua tidaklah sebentar tetapi memakan waktu berbulan-bulan seperti yang dialami oleh masyarakat Wonogiri tepatnya di kecamatan Pracimantoro, gua-gua dimanfaatkan sebagai sumber mata air karena daerah tersebut sangat kekurangan air dan air tersebut dapat dimanfaatkan oleh satu desa bahkan sampai kecamatan.
Tidak luput dari kelalaian manusia terhadap air gunakanlah air dengan bijak seperti memakai air bersih dengan kebutuhan sehari-hari, semakin kita menggunakan air dengan tidak tepat, maka akan berkurangnya sumber air dengan banyak juga. Dengan adanya gua sebagai sumber mata air, masyarakat akan sadar terhadap pengaruh lingkungan mengenai pencemaran sungai karena seperti yang sudah dijelaskan peran air sangatlah penting terhadap makhluk hidup.
Tufel Faesol Khanafi (Kucek)
NTA: AT.160794.XXVI.207.PA