GAYA PEMBELAJARAN OUTING CLASS DALAM MELATIH KREATIVITAS DAN KEPEDULIAN TERHADAP LINGKUNGAN SEKITAR
Kegiatan Outing class merupakan media pembelajaran yang efektif dan efsien dalam menyampaikan ilmu pengetahuan. Pembelajaran tidak hanya melalui teori saja, namun juga melalui praktik yang langsung dilakukan di lapangan. Tujuan diadakannya Outing Class yaitu mendekatkan siswa/siswi dengan lingkungan sekitar agar setiap siswa/siswi memiliki rasa kepedulian terhadap lingkungan sekitar. Selain itu, pada masa New Normal saat ini Outing Class menjadi salah satu strategi pembelajaran yang sangat memberikan dampak positif bagi siswa/siswi yang sudah lama melakukan pembelajaran dirumah saja.
Di samping sebagai proses pembelajaran, kegiatan Outing Class juga menjadi sarana yang tepat untuk membangun suatu karakter atau kepribadian siswa/siswi agar menjadi lebih baik. Pada kegiatan Outing Class ini, MTs N 1 Boyolali meminta Mapala MITAPASA sebagai Fasilitator dalam mendampingi kegiatan tersebut. Kegiatan ini diikuti oleh siswa/siswi MTs N 1 Boyolali yang berjumlah 60 siswa/siswi dari Program Khusus Tahfidz dan Program Khusus Sains. Kegiatan ini berupa kunjungan ke Umbul Senjoyo Salatiga yang merupakan salah satu tempat pilihan untuk pelaksanaan Outing Class, selain mempunyai pemandangan yang indah nan asri serta tempatnya yang luas dan terdapat banyak aliran sungai kecil, maka tempat ini dirasa patut untuk melakukan kegiatan ini.
Instruktur dalam kegiatan ini adalah Rahmanda Yudha Utama Suherman (Sejawat Tapir) selaku Ketua Umum Mapala MITAPASA, dengan berbagai rangkaian kegiatan Sejawat Tapir beserta anggotanya memulai kegiatan dengan berdo’a terlebih dahulu. Dilanjutkan dengan senam bersama yang dipandu oleh anggota Mapala MITAPASA dan menunjuk beberapa siswa untuk memimpin senam dengan tujuan melatih keberanian siswa/siswi. Kegiatan selanjutnya yaitu permainan Estafet Benda, yaitu siswa-siswi melingkar membuat formasi lingkaran besar sambil bernyanyi bersama sampai lagunya selesai, yang menerima benda tersebut mendapatkan konsekuensi. Tujuan permainan ini dilakukan yaitu agar dapat melatih kebersamaan dan ketelitian. Selanjutnya permainan Tebak Peraga, siswa/siswi memperhatian dan menjawab gerak yang sudah diperagakan, tujuan permainan ini yaitu melatih fokus serta kecermatan siswa/siswi. Selanjutnya, sembari menuju lokasi perairan untuk melakukan game lainnya, semua siswa/siswi ditugaskan untuk mengambil sampah di sepanjang perjalanan yang dilalui, tujuannya untuk pembelajaran mengenai kepedulian terhadap lingkungan sekitarnya. Permainan selanjutnya Babi Ngepet, yaitu menjaga lilin agar tetap hidup dari serangan kelompok lawan, tujuannya untuk melatih kekompakan dan kekeluargaan dalam situasi apapun. Dan yang terakhir ada permainan Estafet Air, permainan menggunakan media gelas dan air yang diestafetkan dari depan hingga belakang, tujuannya untuk melatih sifat optimis. Pelajaran yang dapatkan diambil dari berbagai rangkaian kegiatan ini adalah kekompakan, kerjasama, kekeluargaan, serta kepedulian terhadap lingkungan sekitar.