Anak Bumi,article,Caving

GUA JUGA PUNYA PETA

Pemetaan gua merupakan salah satu bagian dari ilmu speleologi sekaligus juga merupakan salah satu tujuan dari kegiatan survey dan penelusuran gua. Selain digunakan untuk penelitian, peta gua juga digunakan untuk dokumetasi lingkungan yang ada di dalam gua dimana hal tersebut dapat menjadi informasi yang mendukung dalam kegiatan penelusuran gua. Gua yang pernah dipetakan tentunya sangat membantu penelusur gua yang lain, karena dalam peta gua tersebut terdapat informasi-informasi penting yang harus diketahui oleh tim penelusur, adapun informasi yang ada seperti keadaan di dalam gua, ornamen yang terdapat di dalamnya, ekosistem di dalam gua, jalur ataupun jumlah lorong yang dapat dilalui. Semakin banyak informasi yang terdapat dalam peta gua tersebut, menandakan bahwa tingkat pengambilan data dilakukan secara mendetail pada setiap sudut bagian dari gua.

Tak lepas dari hal itu, kegiatan survey dan pemetaan gua tidak dapat dilakukan oleh sembarang orang, maka dari itu tim survey harus terlebih dahulu mengetahui etika, SOP, kewajiban sesama penelusur gua, dam mehahami betul bagaimana cara penggunaan alat. Berbicara tentang alat, dalam pemetaan gua sendiri menggunakan beberapa alat yang memang tidak semua orang dapat menggunakannya, adapun alat yang digunakan yaitu ; kompas (untuk mengukur derajat perbedaan antar lorong terhadap arah sumbu utara magnetis), disto (digunakan untuk mengukur jarak), klinometer (untuk mengukur sudut kemiringan terhadap bidang datar dengan satuan derajat), catatan lembar kerja atau sering disebut worksheet (digunakan untuk mencatat data yang dimbil selama survey).

Peta gua dibagi menjadi tiga berdasarkan jenisnya :

  • Plan Section, yaitu gambar peta gua tampak dari atas. Yang ditampilkan adalah sudut belokan, letak ornamen, jenisnya dan bentuk lorong gua atau arahnya.
  • Extended Section, yaitu peta gua tampak samping (gua dipotong secara vertikal) tanpa adanya proyeksi. Yang ditonjolkan dalam penggambarannya adalah perubahan elevasi lorong.
  • Projected Section, yaitu peta gua tampak samping tetapi merupakan hasil proyeksi dari plan section. Fungsinya untuk menampilkan control geologis dari bentukan sebuah goa dan kesamaan bentuknya.

Semakin berkembangnya ilmu mengenai pemetaan gua, kini pengolahan data gua tidak hanya manual dengan menggunakan peralatan seadanya, namun sudah berkembang pengolahan data gua dengan berbagia jenis aplikasi yang dapat mendukung peta 3D dengan hanya memasukkan data kedalamĀ  sebuah program atau aplikasi dengan hasil yang lebih maksimal.

 

(Sled.179)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *