Dalam 5 tahun terakhir tingkat kerusakan lingkungan menjadi salah satu faktor terjadinya bencana disuatu daerah , tidak hanya dalam skala kecil tapi hingga sekala besar. Tingkat Indeks Kualitas Lingkungan Hidup (IKLH) di Indonesia masih rendah, dikarenakan Dari Lembaga yang berdiri independen di instansi pemerintah sulit untuk ditemukan, namun hanya bisa sebagai kepala seksi di instansi tertentu. Dan hanya beberapa wilayah provisi dan kabupaten/kota yang memenuhi standar lingkungan hidup.
Hal ini menunjukkan bahwa makhluk hidup harus selalu memanfaatkan lingkungan hidupnya dengan baik baik dalam hal respirasi, pemenuhan kebutuhan, papan dan sebagainya. Namun juga harus memperhatikan kondisi lingkungan agar tidak buta dalam hal lingkungan hidup. Dan manusia sebagai makhluk hidup yang apling unggul dalam bagan ekosistem yang memiliki daya konsumsi dan kretif yang paling tinggi, dan lagi kerusakan lingkungan banyak di dominasi oleh sampah-sampah yang sepenuhnya tidak bisa di olah oleh masyarakat. Maka dari itu perlunya kesadaran masyarakat untuk mencegah peningkatan kerusakan lingkungan.
Untuk itu penerapan 3R (Reduce, Reuce dan Recycle) menjaadi salah satu alternatif serta solusi dalam menjaga lingkungan di sekitan yang murah dan mudah dilakukan. Selain itu, penerpan 3R dapat dilakukan oleh semua orang dalam kesehariannya. Reuse artinya menggunakan kembali sampah yang masih bisa digunakan untuk fungsi yang sama atau fungsi lainnya, dengan kata lain kita menolak untuk menggunakan singleuse atau barang sekali pakai. Reduce artinya mengurangi segala sesuatu yang mengakibatkan sampah. Recycle artinya mengolah kembali (daur ulang) sampah menjadi barang atau produk dengan fungsi atau manfaat lain.
Contoh kegiatan reduce dalam kegiatan sehari-hari yaitu memilih produk yang kemasan dapat digunakan kembali, menggunakan produk yang dapat diisi ulang (Refiil), menggunakan email sebagai pengganti surat menyurat. Contoh kegiatan reuce yaitu memilih wadah, kantong atau benda yang dapat digunakan berulang kali. Misal sapu tanggan pengganti tissu dan tas belanja pengganti kantong plastik, walaupun plastiknya gratis. Contoh kegiatan recycle yaitu memilih produk kemasan yang dapat dan mudah di daur ulang.melakukan pengolahan sampah organik menjadi kompos. Mengelola sampah kertas menjadi karton kembali. Melakukan pengolahan sampah non organik menjadi barang-barang yang bermanfaat dan memiliki nilai jual.
Dengan hal kecil saja kota bisa membawa sedikit perubahan atau bahasa kasarnya memperlambat kerusakan lingkungan. Namun bila dilakukan terus-menerus kita dapat membawa perubahan sehingga lingkungan dapat diselamat dengan tangan kita sebagai manusia yang menjadi pengaruh besar dalam lingkungan
Referensi:
https://www.kompasiana.com/annisa.tekkimits/5528c8b6f17e6143088b45a4/3r-reduce-reuse-recycle
https://news.okezone.com/read/2012/09/06/340/685946/kerusakan-lingkungan-di-indonesia-capai-50
Sie Lingkungan Hidup
Mapala Mitapasa 2019