https://www.antarafoto.com/bisnis/v1342335914/diet-kantong-plastik
Lingkungan merupakan kombinasi yang mencakup beberapa komponen abiotik dan biotik yang diantaranya seperti sumber daya alam, air, tanah, batuan, energi surya, mineral tidak lupa flora dan faunanya. Lingkungan merupakan hal yang paling kompleks. Namun, pada kenyataannya lingkungan pada jaman dahulu dengan jaman milenial sekarang tentunya sangatlah banyak perbedaan. Banyak kerusakan yang terjadi, baik faktor alami ataupun ulah tangan manusia.
Sampah plastik, menjadi faktor untama penyebab kerusakan yang paling utama. Melihat dengan perkembangan sampah plastik sendiri pada setiap tahunnya meningkat dengan sangat pesat. Terlebih lagi saat ini penggunaan barang sekali pakai atau single use semakin populer.
Pada sekarang sampah plastik menjadi ancaman bagi perairan laut Indonesia. Indonesia bahkan masuk dalam peringkat kedua di dunia sebagai penghasil sampah plastik ke Laut setelah Tiongkok. Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti mengingatkan masyarakat agar betul-betul menjaga kebersihan laut, karena diprediksi pada 2030 sampah plastik di laut akan lebih banyak daripada ikan.
Masih ingat dengan paus muda yang terdampar di temukan di pantai Italia. Dua diantaranya ditemukan sampah plastik dalam pencernaannya. Kenyamanan dan kemudahan yang diberikan oleh produk plastik sekali pakai ternyata membawa kematian bagi berbagai spesies dilautan kita. Ini merupakan salah satu akibat meningkatnya konsumsi plastik yang meningkat tiap harinya.
Berkaitan dengan data dari KLHK (Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan) menyebutkan bahwa jumlah sampah kantong plastik mencapai 10,95 juta lembar setara dengan 65,7 hektar atau 60 kali luas lapangan bola.
Ancaman ini akan terus meningkat apabila tidak segera dikurangi, sehingga produsen akan lambat dalam produksinya dan mereka akan mencari alternatif plastik sekali pakai sebagai pembungkus produk mereka. Maka dari itu marilah kita lebih bijak dalam penggunaan barang sekali pakai. Salah satu cara mengurangi hal tersebut kita bisa menggunakan produk ramah lingkungan atau produk-produk yang dapat dipakai berulang kali seperti membawa tempat makan atau minum sendiri. Dan menolak diberi kantong plastik saat membeli di market dengan membawa tas sendiri atau totebag. Yuk diet kantong plastik. Tapi percayalah, sebuah gerakan kecil lebih baik daripada tidak sama sekali.
Sukma Widyaning Tyas
Seksi Lingkungan Hidup
2019