Lompat ke konten

Peringatan Hari Bumi Mapala Se-Salatiga

Hari Bumi adalah hari pengamatan tentang bumi yang dicanangkan setiap tahun pada tanggal 22 April dan diperingati secara internasional. Hari Bumi dirancang untuk meningkatkan kesedaran dan apresiasi terhadap planet yang ditinggali manusia ini yaitu bumi. Pada perayaan Hari Bumi tahun ini, gabungan Mapala Se – Salatiga menyelenggarakan Talkshow dan Workshop Ecobrick dengan mengusung tema “Dengan Berkarya, Selamatkan Bumi” pekan lalu. Kegiatan ini berlangsung di Gedung Serbaguna Kembangarum Salatiga dan dihadiri oleh mahasiswa dan masyarakat sekitar sejumlah 40 orang.

Panitia Gabungan Mapala Se – Salatiga terdiri dari lima mapala yaitu MITAPASA dari IAIN Salatiga, MAHESAPALA dari STIE AMA Salatiga, dan tiga mapala fakultas Universitas Kristen Satya Wacana yakni Anis Gading dari Fakultas Teknologi Informasi, Mitra Gahana dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis, serta MATAPALA dari Fakultas Pertanian. Kegiatan ini bekerja sama dengan Karang Taruna Grogol Salatiga.

Talkshow ini dipimpin oleh pemantik Angga Kurnia dengan pembicara Erick Darmawan dari Akar Rumput. Mengupas tuntas tentang sejarah hari bumi, permasalahan – permasalahan kecil hingga besar yang memperburuk kondisi bumi, serta solusi utama dan alternatif untuk menyelamatkan bumi secara jangka pendek dan jangka panjang.

“Saya memulai dari diri sendiri untuk mengurangi penggunaan barang – barang yang berpotensi menjadi sampah, seperti totebag pengganti kantong plastik,merokok tanpa filter, membawa botol minum sendiri agar tidak tergantung dengan air mineral yang dijajakan dimana – mana”, tutur Erick Darmawan.

Aziz selaku ketua panitia menjelaskan bahwa workshop pembuatan ecobrick adalah salah satu solusi alternatif untuk mengurangi sampah plastik dan botol yang sulit untuk terurai.

“Saya ingin menggandeng mahasiswa dan masyarakat sekitar Salatiga untuk turut peduli dengan bumi kita yaitu dengan cara mengurangi sampah plastik sebisa mungkin, jika sudah terlanjur membeli plastik kita bisa kreasikan sampah plastik itu menjadi ecobrick”, terang M. Azis.

Ecobrick adalah kumpulan botol plastik yang terisi plastik secara penuh dan padat sebagai pengganti batu bata yang ramah lingkungan. Ecobrikck ini dapat dikreasikan menjadi kursi, meja, bahkan pengganti batu bata sekalipun. Ecobrick ini dipercaya kekuatannya dan tahan lama karena terbuat dari bahan plastik yang sulit terurai. (Nur Cholis

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *